BREAKING

Sayangi Tulangmu..Kenali Osteoporosis !!!

Tulang merupakan organ yang penting karena berfungsi sebagai penyangga dan pembentuk kerangka tubuh. tentu anda pernah mendengar istilah tulang rapuh atau osteoporosis. Sebenarnya apa itu osteoporosis, dan apa efeknya bagi tulang anda ?

Apakah sebenarnya osteoporosis itu?
Osteoporosis adalah penyakit pada tulang .Merupakan suatu kelainan metabolik tulang dimana terjadi penurunan massa tulang tanpa disertai kelainan pada matriks tulang .Kelainan ini 2-4 kali lebih sering pada wanita dibandingkan pria . Dari seluruh penderita , satu di antara tiga wanita yang berumur diatas 60 tahun dan satu diantara enam pria yang berumur diatas 75 tahun akan mengalami patah tulang akibat kelainan ini.

Mengapa osteoprosis lebih banyak pada wanita ?
Hal ini disebabkan karena hormon estrogen yang besar peranannya dan terutama pada wanita menopause,  dimana terjadi turunnya kadar estrogen sehingga memudahkan terjadinya osteoporosis.

Siapa saja yang berisiko terkena osteoporosis ???
Yang memiliki faktor resiko adalah tipe orang yang kurus atau kecil kerangka tubuhnya , memiliki riwayat osteoporosis pada keluarga, diet kalsium yang rendah, aktifitas fisik yang kurang, perokok, peminum alkohol, konsumsi obat-obatan kortikosteroid (pada penderita asma, rematik, dan penyakit autoimun ), wanita pasca menopause, dan pria usia tua .

Apa saja penyebab osteoporosis ?
Penyebab osteoporosis bermacam-macam, dan merupakan hasil interaksi kompleks yang menahun antara faktor genetik dan faktor lingkungan, namun terjadinya osteoporosis ini ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu  pembentukan massa tulang semasa pertumbuhan dan kehilangan massa tulang yang terus menerus akibat kegagalan remodeling tulang
  •  Pembentukan massa tulang
Semasa pertumbuhan, kita memerlukan zat kapur/kalsium sebagai bahan baku utama untuk pembentukan tulang dan membuat tulang semakin tebal.  Selain itu, proses pembentukan tulang juga dipengaruhi oleh faktor genetik,  aktifitas fisik, dan hormonal.
Rata-rata manusia mencapai puncak pertumbuhan tulang pada usia 20 tahun-an (Peak Adult Bone Mass/PAMB), dimana massa tulang tidak dapat terbentuk lagi atau ditambah lagi.
  • Kehilangan masa tulang
Kemudian setelah mencapai puncak pertumbuhan tulang, secara fisiologis, terjadi daur dimana tulang mengalami berbagai perubahan yaitu resorpsi (pengurangan massa tulang) dan deposisi ( penambahan massa tulang).
Perubahan ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain:
  • Intake kalsium
  • Vitamin D
  • Fosfor
  • Hormon Estrogen
  • Hormon Kalsitonin
  • Parathormon
Jika salah satu faktor tersebut berkurang , maka daur tulang akan terganggu sehingga terjadi suatu resorpsi yang tidak seimbang dengan deposisi, sehingga terjadi Osteoporosis.

Ada berapa macam sih jenis osteoporosis ?
Jenis Osteoporosis:
  1. Osteoporosis primer
    a. tipe 1 : adalah tipe yang timbul pada wanita pasca menopause
    b. tipe 2 : terjadi pada orang lanjut usia baik pria maupun wanita
  2. Osteoporosis Sekunder  disebabkan oleh penyakit tulang erosif ( mieloma multiple, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme ) dan akibat obat-obatan yang toksik untuk tulang, contoh:  glukokortikoid.
  3. Osteoporosis Idiopatik dimana penyebabnya tidak diketahui dan biasanya ditemukan pada anak-anak (juvenile), usia remaja ( adolesen ), wanita pramenopause, dan pria usia pertengahan.

Bagaimana  gejala osteoporosis ?
  1. Nyeri tulang. Terutama pada tulang belakang yang intensitas serangannya meningkat pada malam hari .
  2. Deformitas tulang. Terjadi perubahan pada bentuk tulang akibat mudahnya terjadi fraktur (patah tulang ) patologis pada tulang belakang .
    Pasien yang datang ke dokter,  dapat dibagi dalam dua keadaan yaitu , pasien dengan nyeri tulang namun belum terjadi patah tulang , dan pasien dengan patah tulang patologis.

Bagaimana memastikan saya terkena penyakit ini ?
Selain anamnesa dan pemeriksaan fisik, diagnostik ditegakkan melalui permeriksaan penunjang antara lain:
  1. BMD test ( Bone Mineral Density )
  2. Absorpsiometri
  3. CT scan
  4. Biopsi
  5. Biomakers osteocalcin ( G1a protein )

Bagaimana menangani osteoporosis ?
  1. Diet Kalsium dosis tinggi
  2. Pemberian vitamin D dosis tinggi
  3. Pemasangan penyangga tulang belakang ( spinal brace )

Dapatkah Osteoporosis dicegah ?
Osteoporosis dapat dicegah, yaitu dengan cara sebagai berikut:
  1. Diet kalsium yang cukup pada masa pertumbuhan maupun setelah usia dewasa. Tubuh orang dewasa membutuhkan 1500 mg kalsium perharinya
  2. Olah raga , terutama jenis weight bearing exercise, dan aerobics .
  3. Vitamin D terkena sinar matahari yang cukup ( setidaknya 15 menit sehari )
  4. Hindari rokok dan alkohol

About ""

PEROSI adalah Perhimpunan seminat dari dokter-dokter spesialis terhadap masalah Osteoporosis di Indonesia.Adapun spesialis yang tergabung adalah spesialis penyakit dalam, bedah orthopaedi, kebidanan dan kandungan, saraf, gizi, kedokteran olah raga, farmakologi dan rehabilitasi medik.
 
Copyright © 2013 PEROSI
Design by FBTemplates | BTT